Jumat, 19 Oktober 2012

CONTOH SOAL TERNAK POTONG DAN KERJA



a)   Apakah keuntungan dan kerugian aktifitas fermentasi oleh mikrobia rumen?
Jawab:
keuntungan
1.      Selulosa dan polimer-polimer yang bersal dari tanaman yang tidak bisa dicerna oleh enzim yang dihasilkan oleh ternak yang bersangkutan dapat dicerna dan di pakai sebagai sumber energy
2.      Bakteri dapat menggunakan senyawa nitrogen bukan protein (NPN) menjadi protein tubuh yang akhirnya tersedia untuk induk semangnya (sapi).
3.      Aktifitas sintesis mikroorganisme dalam pembentukan vitamin menjadikan ternak tidak tergantung dari suplai vitamin dari luar kecuali vitamin A dan D.
Kerugian:
1.      Aktifitas fermentasi tersebut banyak energy yang terbuang.
2.      Proses fermentasi untuk mikroorganisme, maka semua protein terdegradasi secara sempurna, protein yang berkualitas tinggi terbuang percuma menjadi amoniak.
3.      Ternak mudah mengalami ketosis.

b)      Mengapa komposisi asam amino dalam ransum ruminansia tidak begitu pentingdi bandingkan dengan non ruminansia (ternak babi) di mana komposisi asam amino harus tersedia dalam ransum?
Jawab:
karena didalam rumen urea akan dihidrolisa oleh enzim urease yang dihasikan oleh migroorganisme rumen menjadi NH3 dan CO2. Bersamaan dengan itu terjadi pula hidrolisasi menjadi VFA dan asam lemak keto. Kombinasi NH3 dan asam keto terbentuklah asam amino sebagai penyusun protein tubuh mikroorganisme yang telah mati didalam abomasom mengalami hidrolisa menjadi asam amino, selanjutnya diabsorbsi sebagai sumber protein tubuh ternak.itulah sebabnya kenapa konsumsi asam amino dalam ransum ruminansia tidak begitu penting karena berbeda dengan non ruminantsia( ternak babi) dimana konsumsi asam amino harus tersedia didalam ransum.
c)      Mengapa manjemen pakan penting di lakukan?
Jawab :
Manajemen pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Pakan yang diberikan pada ternak berguna untuk mempertahankan hidup pokok yang antara lain dipergunakan untuk mempertahankan suhu, energy untuk kondisi normal, protein serta mineral untuk pergantian jaringan tubuh yang aus.
Pakan juga digunakan utuk berproduksi yang meliputi pertumbuhan, produksi susu dan tenaga kerja, serta bereproduksi (kawin, bunting, beranak, dan menyusui)

Mengapa formulasi ransum berbeda tiap fase berbeda?
d)     Coba buat formulasi ransum untuk sapi induk menyusui dengan berat badan 300 kg degan menggunakan bahan pakan local?
e)      Bagaimana kita dapat  melakukan evaluasi pakan pada ternak ruminanansia dengan cepat?
Jawab :
Dengan semakin tingginya tuntutan terhadap peningkatan, stabilitas sertakontinyuitas dalam berproduksi; maka pada perkembangan teknologi pakan tidak hanya diperlukan ketepatan komposisi bahan baku tetapi diperlukan juga ketelitian dalam komposisi dan keseimbangan zat nutrisi. Sehingga untumenyususn suatu komposisi pakan yang tepat diperlukan juga pengetahuan dalammengevaluasisuatu bahan pakan, tidak hanya dalam hal kondisi fisik tetapi jugakodisi zat nutrisi yang terkandung. Dengan evaluasi yang tepat terhadap bahan pakan maka akan dapat tercapai tujuan untuk membuat pakan/ransum yang sesuaidengan kebutuhan ternak dan memberikan keuntungan yang maksimal melaluikonversi pakan yang serendah-rendahnya.

f)       Apabila induk babi melahirkan anak 9 ekor,seberapa jumlah pakan yang dibutuhkan induk babi tersebut? Jelaskan!
g)      Jelaskan secara singkat bagaimana strategi saudara dalam menyusun ransum babi yang sesuia kebutuhan tetapi murah?
Jawb :
Yang dimaksud dengan ransum: sejumlah bahan makanan atau campuran dari beberapa bahan makanan yang diberikan kepada ternak dalam waktu tertentu, misalnya satu hari satu malam. Penyusunan ransum ini harus diusahakan adanya zat-zat yang diperlukan, dengan memilih makanan dari lingkungannya yang secara ekonomis masih menguntungkan.
Penyusunan ransum sangat bervareasi dan berbeda-beda, titik berat ransum terletak pada kadar protein dan hidrat arang. Dengan demikian pedoman menysun ransum makanan babi dipergunakan Imbangan Protein (IP). Imbangan ini menunjukkan suatu perbandingan antara protein dapat dicerna (Prdd) dengan Martabat Pati (MP). Martabat Pati ialah: angka yang menunjukkan kg (gr) pati murni yang sama besar dayanya dengan 100 kg (gr) dari bahan makanan itu untuk membentuk lemak badan yang sama banyaknya dalam tubuh.
Karena bahan pakan tidak ada yang sempurna, bisa sesuai dengan kebutuhan ternak, maka menyusun ransum dengan beberapa bahan pakan akan lebih baik, kerena bahan-bahan tersebut akan saling melengkapi dan menutupi kekurangan

h)      Faktor-faktor apa yang perlu saudara pertimbangkan dalam menyusun ransum babi dan pemberian pakan, sehingga diperoleh biaya pakan yang semurah mungkin dengan produksi yang optimal!
Jawab :
Beberapa factor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun ransum babi adalah  ketersediaannya dilapangan dalam arti mudah untuk memperolehnya, Kandungan zat-zat makanan mencukupi bagi kebutuhan ternak babi, ekonomis dan efisien dalam mencerna bahan-bahan makanan yang diberikan. Kebutuhan zat makanan babi lepas sapih tergantung pada umur dan bobot badan.
i)        Coba buat formulasi ransum untuk babi digemukan dengan berat badan 35-60 kg! Dengan menggunakan bahan pakan lokal?
j)          Jelaskan manajemen pakan pada anak menyusui?
Jawab:
 pakan creep feeding untuk babi prae stater ( umur 3-4 minggu ) dan stater (umur 5 sampai disapih ) dengan kandungan protein masing-masing 23,7% dan 19,69%. Meskipun air susu induk sesungguhnya sudah memenuhi seluruh kebutuhan akan zat pakan untuk menopang pertumbuhan anaknya kecuali zat besi.akan tetapi produksi susu mencapai maksimum hanya sampai minggu ketiga dan setelah itu menurun secara perlahan, sedangkan kebutuhan zat-zat pakan semakin meningkat, hal ini hanya dipengaruhi dari pemberian tambahan pakan selama menyusui ( creep feed = pakan krip ) agar pertumbuhan anak-anaknya tinggi. Perubahan   yang mendadak pemberian susu ke pakan konvensional
k)      Seandainya anda sebagai peternak dimana,cara pemberian pakan babi antara wed feeding VS  dry feeding, kelompok VS individu, mana yang akan anda pilih? Jelaskan!
Jawab:
Cara yang akan dipilih adalah wet feeding vs dry feeding,
Wet feeding adalah pemberian pakan yang dilakukan dalam kondisi basah,yaitu ransum dan air  dicampur. Keuntungan cara ini adalah:
a.       Konsumsi pakan lebih banyak
b.      Waktu konsumsi lebih pendek,karena bila terlalu lama cepat menjadi busuk
c.       Lebih praktis
d.      Tidak menimbulkan iritasi mata pada babi
Dry feeding  adalah pemberian pakan dalam kondisi kering dan pemberian air terpisah. Keuntungan pemberian pakan ini adalah:
a.       Ransum yang dikonsumsi lebih merata, pertumbuhan ini lebih unform dan dapat mengonsumsi dalam angka waktu yang lebih lama karena tidak cepat membusuk
b.      Penggunaan tenaga kerja lebih efisien.

l)        Jelaskan cara evaluasi pakan pada pemberian pakan untuk breeding pada ternak babi!
m)    Sebutkan indicator untuk menentukan efisiensi biaya pakan pada babi fattening! Jelaskan!
Jawab :
indikator untuk menilai efisiensi penggunaan pakan pada grower-finisher dengan mengukur angka FCR dan feed cost gain. Proses penggemukan semakin lama yang didominasi oleh deposisi lemak, angka konsumsi pakan semakain tinggi dan feed cost / gain semakin besar. Imbangan antara biaya pakan ( feed cost ) dengan nilai financial 1 kg gain, menentukan kapan seharusnya babi pengemukan dijual atau dipotong. Namun demikian, deposisi lemak yang meningkat selama proses penggemukan juga mengakibatkan nilai produk pemotongan untuk setiap unit berat badan juga menurun,dan nilai financial 1 kg gain juga menurun.

n)      Berapa  rasio induk dan pejantan dalam usaha perkembang-biakan (breeding) babi agar efisien biaya pakannya? Jelaskan!
Jawab :
alokasi biaya pakan babi digunakan untuk keperluan induk / pejantan (breeding stock ) dan anak babi periode growing finishing fattening / pengemukan ). Dalam usaha peternakan pemberian pakan pada induk dan pejantan tidak memberikan nilai tambah tetapi pada babi fattening akan memberikan nilai tambah berat badan yang indikasinya dapat diketahui dari angka feed convertion ratio (FCR) dan feed cost gain. Berdasarkan alasan tersebut dan untuk efisiensi biaya pakan, maka proporsi jumlah induk harus dibuat   seifisiensi mungkin dengan rasio induk / pejantan yang efisien 30 : 1, bila S/C=1 dan 15 : 1 bila S/C=2.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar